aet.co.id – Tanah suci Kota Makkah selalu menjadi dambaan setiap kaum muslim. Baik yang muda maupun tua. Semua ingin menjejakkan kakinya ke Makkah, menyaksikan Masjidil Haram dan beribadah di depan Kab’ah.
Selalu ada beragam hal menarik di tanah suci. Seperti tulisan salah satu staf AET Travel Indonesia, Meutia Meisya. Dirinya pernah berangkat ke tanah suci dan mendapatkan pengalaman menarik, seperti yang ia tulis di bawah ini:
Alhamdulillah diusiaku yang masih muda, aku di beri kesempatan untuk berangkat ke tanah suci untuk melaksanakan umrah. Aku tahu semua itu tidak terlepas dari do’a, usaha, dan tentu saja pekerjaanku sebagai karyawan di biro penyelenggara umrah dan haji khusus AET Travel Indonesia.
Sudah lebih dari tiga tahun yang lalu aku berangkat umrah, sampai hari ini aku masih mengingat perasaan ketika pertama kali menginjakkan kaki di tanah suci. Air mata mengalir begitu saja, ketika aku menatap Ka’bah secara langsung, yang sebelumnya hanya bisa aku lihat di gambar/photo ataupun berbagai media lain seperti di TV dan internet.
Dan selama 9 hari di tanah suci, banyak sekali hal-hal menarik yang aku temui dan alami, seperti :
Suhu Ekstrim Namun Tidak Begitu Terasa di Sekitaran Ka’bah
Karena ditugaskan sebagai pemandu jamaah oleh perusahaan, maka aku selalu berusaha melayani dan membantu jamaah sebaik-baiknya. Alhamdulillah jarak antara hotel di Mekkah tempat aku dan jamaah menginap sangat dekat dari Masjidil Haram. Hanya perlu sedikit berjalan kaki saja dari hotel ke salah satu gerbang masuk masjid paling agung di muka bumi ini.
Nah, saat membawa rombongan jamaah berjalan dari hotel ke Masjidil Haram ini, terasa sekali panasnya suhu di Arab Saudi waktu itu. Bahkan tidak sedikit jamaah menggunakan masker dan kaca mata hitam agar terlindung dari sengatan panas mentari. Akan tetapi, ajaibnya ketika sudah masuk Masjidil Haram dan sampai di kawasan sekitar Ka’bah (makhtab) yang tidak tidak beratap, tidak terlalu terasa suhu panas sebagaimana di luar masjid.
Air Zam-Zam Yang Menyembuhkan
Rasulullah SAW pernah bersabda , “sebaik-baik air yang ada di muka bumi adalah air zam-zam. Di dalamnya terdapat makanan yang mengenyangkan dan penawar penyakit.” Hadits Hasan (Lihat Shahih Targhib wa Tarhib, Syaikh al Albani, 2/18.)
Kebenaran hadits ini telah aku buktikan sendiri, menghilangkan dahaga, mengenyangkan dan penawar penyakit. Begini ceritanya; sebelum berangkat umrah aku memiliki semacam kutil di kulit kaki, dan ini sangat sukar hilangnya. Selama di tanah suci aku sering minum dan berwudu’ dengan menggunakan air zam-zam. Dan, alhamdulillah sepulang umrah, kutil tersebut tiba-tiba sembuh dengan sendirinya, bahkan tidak meningalkan bekas.
Wanita Shalat Jumat di Masjidil Haram
Shalat Jum’at, identik dengan kaum laki-laki. Namun di Masjidil Haram, Makkah, aku melaksanakan shalat Jum’at pertamaku. Ya, perempuan sepertiku melaksanakan shalat Jum’at ke masjid bersamaan dengan para laki-laki. Hal yang tidak mungkin berlaku di Indonesia, tetapi di sini berbeda, sudah sangat wajar perempuan juga mengikuti shalat Jum’at di Masjidil Haram. Sehingga Masjid terbesar di muka bumi ini akan lebih penuh dari pada hari biasanya. Sedikit tips bagi calon jamaah umrah, agar dapat shalat di dalam masjid, aku beserta rombongan jamaah berangkat dari hotel menuju mesjid pukul 10 pagi.
Penjaga Toko Berbahasa Indonesia
Jamaah Indonesia tidak perlu khawatir berbelanja di Makkah atau Madinah jika tidak bisa berbahasa Arab atau bahasa Inggris. Karena kebanyakan pedagang di sana bisa berbahasa Indonesia, minimal bahasa –bahasa yang biasa digunakan saat melakukan transaksi jual beli.
Toko Tutup Saat Adzan
Di sini toko-toko pasti akan tutup setiap adzan akan berkumandang. Para penjaga dan pemilik toko akan bergegas menuju masjid ketika adzan berkumandang. Bahkan tidak sedikit juga beberapa toko hanya menutupi barang dagangan dengan kain saja. Semua transaksi jual beli akan di tinggalkan.
Karena shalat wajib lima waktu maka hal ini juga terjadi terjadi 5 kali sehari. Para pedagang di Saudi paham bahwa bahwa shalat adalah yang paling utama, dan harta di dunia hanyalah titipan Allah, dan Allah-lah yang akan menjaganya.
Sebenarnya, masih banyak lagi sebenarnya hal menarik lainnya, tapi inilah beberapa yang sangat membekas bagiku. Untuk siapa saja yang memiliki kesempatan dan rezeki, segelralah mendaftar umrah, jangan di tunda lagi, agar tidak menyesal di kemudian hari. Karena kita tidak tau kapan kita akan berpulang kehadirat Allah.
Semoga tulisan ini dapat menambah semangat pembaca untuk berangkat ke tanah suci, amiin.
