Search
Close this search box.

Mengenal Heat stroke, tanda, gejala, dan cara mencegahnya saat haji dan umroh

Catatan PPIH untuk Perbaikan Layanan Haji di 2020

aet.co.id – Para jamaah haji dan umroh akan menghadapi tantangan besar saat melakukan ibadah di Mekkah. Biasanya pelaksanaan haji setiap tahun bertepatan dengan musim panas di Saudi Arabia. Salah satu diantaranya adalah heat stroke yang lebih dikenal dengan sengatan panas merupakan kondisi dimana tubuh mengalami peningkatan suhu secara drastis hingga mencapai 40 derajat Celsius bahkan lebih. Heat stroke biasanya terjadi saat seseorang merasa sangat kepanasan akibat paparan sengatan matahari di luar batas toleransi tubuh.

Menurut Eka Jusup Singka, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI yang kami kutip dari National geographic. “Heat stroke itu karena semua cairan elektrolit, semua habis. Semua mengalami penguapan,” kata Eka. “Darah nggak bergerak… Peredaran darah stop nggak bergerak, otak nggak jalan, supply oksigen nggak ada, akhirnya jatuh. Dan itu sulit ditolong,” sambungnya. Untuk menghindari heat stroke ini, Eka menegaskan pentingnya minum. Dia menyebut perlunya banyak minum dan menghindari sengatan panas matahari langsung.

Tulisan ini mengulas apa itu heat stroke, tanda-tanda, gejala, dan tips mencegah heat stroke, yang kami rangkum beberapa sumber dari media internet. Tujuannya agar jamaah haji dan umroh dapat mempersiapkan diri sebelum bertolak ke Tanah suci.

Tanda-tanda dan gejala heat stroke :

  1. Demam tinggi
  2. Berkeringat deras
  3. Sakit kepala, kepala kliyengan, berkunang-kunang, pusing
  4. Kulit memerah dan mongering
  5. Tingkat respon yang melambat
  6. Jantung berdebar kencang, lonjakan denyut nadi mendadak
  7. Perubahan perilaku seperti kebingungan, linglung, mudah marah dan gelisah
  8. Mual muntah
  9. Nafas cepat
  10. Kejang
  11. Pingsan

Tips mencegah heat stroke

Pada dasarnya, heat stroke merupakan kondisi yang bisa diprediksi dan dapat dicegah. Kami rangkum tips mencegah heat stroke yang sangat bermanfaat bagi anda.

1. Pakaian

Mengenakan pakaian longgar saat cuaca panas akan membuat tubuh anda mendapatkan sirkulasi udara dengan baik. Selain berbahan longgar, pakaian hendaknya berwarna terang agar sengata panas dan cahaya bisa memantul. Namun tetap menutup aurat dan tidak menerawang tubuh anda.

2. Tabir Surya

Tabir surya dapat mencegah kulit terbakar dan bisa mempengaruhi tubuh anda untuk mendinginkan diri. Gunakan tabir surya secara merata ke bagian yang paling terpapar sinar matahari setiap 2 jam sekali atau lebih sering setiap kali kulit anda kering. Anda bisa memilih tabir surya yang mengandung SPF 50.

3. Banyak Minum

Jika anda banyak beraktivitas diluar hotel atau ruangan, penuhilah asupan cairan anda dengan banyak minum air terutama air zam-zam. Upayakan tubuh anda tetap terjaga dalam kondisi lembab dan tidak kering. Anda juga bisa menyiapkan botol semprotan untuk disemprot di wajah dan tapak tangan agar kulit anda tidak kering. Usahakan apabila tidak melakukan aktivitas yang sangat penting tetap berada di dalam ruangan.

4. Payung

Pakailah payung apabila berada di lapangan terbuka seperti prosesi jumrah, tawaf, dan aktivitas ibadah lainnya.

Jika didalam grup anda atau seseorang di sekitar mengalam gejala heat stroke, segera hubungi tour leader grup atau medis untuk penanganan. Jika heat stroke dibiarkan tanpa penanganan serius, bisa mengancam nyawa dengan menyebabkan kerusakan otak dan organ vital lainnya.