aet.co.id – Umrah adalah perjalanan ibadah ke Tanah Suci yang menjadi dambaan setiap muslim di penjuru bumi. Selain mendekatkan diri dengan Allah, kegiatan ibadah ini juga sekaligus menambah wawasan sejarah Islam, dengan program-program ziarah. Dan tahukah sahabat, dalam penyelenggaraan umrah, terbagi pula low season dan high season. Apa itu?
Secara harfiah low season artinya musim rendah, sedangkan high season adalah musim tinggi. Maksud rendah dan tinggi di sini adalah kunjungan jamaah ke tanah suci. Low season artinya kunjungan sedang rendah atau sedikit, yang mana tempat-tempat suci seperti Masjid Nabawi atau Masjidil Haram cukup lengang. Sedangkan high season, adalah dimana waktu kunjungan jamaah sedang tinggi dan tanah suci sangat ramai dipadati oleh jamaah, yang mana tempat-tempat suci seperti Masjid Nabawi atau Masjidil Haram akan disesaki oleh jamaah.
Umrah high season biasanya berlangsung pada periode penghujung tahun (akhir bulan Desember) dan juga saat bulan Ramadhan. Sedangkan umrah low season berlangsung dari awal tahun sampai Ramadhan, kemudian juga setelah musim haji selesai hingga jelang akhir tahun.
Di sinilah letak kelebihan umrah low season. Keunggulan pertama, kunjungan jamaah sedang rendah, jadi bagi sahabat yang ingin suasana ibadah yang lengang dan damai, ibadah umrah seperti thawaf dan sai pun akan lebih nyaman karena terhindar dari berdesak-desakan, maka sangat disarankan untuk berumrah di musim lengang ini (Low Season). Begitu juga suasana di hotel, yang tidak terlalu ramai sehingga kita tidak perlu cemas untuk berebutan di lift atau di restoran saat jam makan tiba. Keunggulan kedua, biaya umrah di masa low season lebih murah dibandingkan high season. escortstars.ch
Perbedaan harganya mencapai $1700 atau sekitar 2 jutaan, sehingga bagi sahabat yang tidak punya cukup biaya dianjurkan untuk menunaikan umrah di masa low season ini.
Sebagai biro penyelenggara umroh, AET Travel Indonesia menyediakan paket-paket umrah keberangkatan low season. Silahkan konsultasikan rencana umrah sahabat bersama kami.
