Menenangkan hati dan pikiran dalam Islam – Kegelisahan tentu saja akan hadir di setiap hati dan pikiran manusia. Kegelisahan bagi Muslim memerlukan cara menenangkan hati dan pikiran dalam Islam agar kegelisahan tersebut bisa teratasi.
Cara Menenangkan Hati dan Pikiran dalam Islam
Pengendalian hati dan pikiran sangat diperlukan. Apabila keduanya sedang mengalami kegelisahan, maka akan membuat kehidupan sehari-hari menjadi terganggu. Oleh karena itu, berikut cara menenangkan hati dan pikiran yang bisa Anda terapkan.
1. Membaca dan memahami Alquran
Alquran adalah segala sumber dari segala sumber dalam kehidupan ini. Segala hukum di kehidupan ini bersumber dari Alquran pula. Oleh karena itu, Alquran merupakan pedoman hidup bagi umat manusia.
Maka, apabila hati dan pikiran sedang gelisah dan tidak tenang menentu, Alquran adalah obatnya. Kitab suci yang menakjubkan ini adalah obat dari hati yang gelisah dan pikiran yang sedang kacau.
Baca juga: 3 Cara Menjaga Kesehatan dalam Islam, Penting Demi Tubuh yang Sehat
2. Memperbaiki wudhu dan shalat
Shalat adalah tiang agama, dan wudhu ada syarat sah dari shalat. Tidak sah shalat seseorang jika tidak bersuci dengan berwudhu, atau bertayammum saat berada keadaan darurat tidak ada air.
Shalat sebagai dialog terdekat antara manusia dan Allah menjadikannya menjadi salah satu penenang hati dan pikiran. Setiap lantunan bacaan shalat dan Alquran menjadi penenang jiwa jika khusyuk dalam melaksanaknnya.
Wudhu juga mampu berperan dalam penenangan ini. Kesejukan air dan rukun-rukun wudu mampu membuat hati menjadi lebih sejuk dan pikiran menjadi lebih tenang.
Oleh karena itu, bisa dibayangkan bagaimana efeknya jika shalat dan wudhu yang diperbaiki pelaksanaannya menjadi shalat dan wudhu yang benar.
3. Bersyukur dan ikhlas
Bersyukur dan ikhlas adalah bentuk menerima setiap apa yang telah diberikan dan ditentukan oleh Allah kepada kita. Syukur dengan apa yang telah kita miliki tanpa berpikir negatif kepada Allah merupakan cara agar hati dan pikiran menjadi lebih tenang.
Hal ini juga menjadi sebuah prasangka baik kepada Allah terhadap setiap apa yang telah ditentukan oleh Allah adalah yang terbaik bagi kita. Dan bahkan Allah akan memberikan yang terbaik di kemudian hari.
4. Menjaga silaturahim dengan sesama manusia
Manusia adalah makhluk sosial. Makhluk yang tidak bisa hidup sendiri, dan saling membutuhkan satu sama lain.
Segala permasalahan yang membuat hati dan pikiran tidak baik untuk dipendam sendiri, malah membuat tubuh menjadi mudah sakit. Oleh karena itu, sesudah berkeluh kesah kepada Allah SWT, maka berdialog kepada manusia adalah jalan keluar yang baik.
Berdialog dengan sesama manusia ini penting karena akan membuat saling memahami satu sama lain, dan mencari solusi tentang apa yang menjadi kegelisahan hati dan pikiran. Selain itu pula, dialog ini menjadi penjalin silaturahim antar sesama manusia.
Baca juga: 5 Manfaat Bersyukur, Nikmat Selalu Bertambah! – AET Travel Internasional
5. Berdzikir dan mengingat keesaan Allah
Semua yang ada di semesta ini adalah bentuk dari keesaan Allah. Semua yang terjadi adalah kehendak dari Allah SWT, termasuk juga dengan kegelisahan hati dan pikiran yang kita rasakan.
Hal tersebut merupakan bentuk dari rasa sayang dari Allah kepada kita bahwa Allah menginginkan kita untuk tetap mengingat-Nya. Gelisah yang dihadirkan sebagai pertanda bahwa sudah saatnya kita kembali mengingat-Nya dengan cara berdzikir. Selain itu juga untuk membuat kita kembali memahami bahwa Allah itu Esa.