Ini Dia 4 Tradisi Unik Idul Adha Di Indonesia

aet.co.id – Idul adha merupakan salah satu hari besar yang dirayakan umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, hari raya ini juga disebut Idul Qurban atau Lebaran Haji. Pada tahun 2019 ini, Idul adha jatuh pada Minggu (11/8) kemarin.

Sejarah perayaan Idul Adha memanjang lebih dari 4000 tahun yang lalu, tepatnya sajak zaman Nabi Ibrahim. Bermula dari turunnya wahyu Allah kepada sang nabi untuk mengurbankan anaknya, Nabi Ismail. Namun, hal tersebut hanyalah ujian Allah kepada Nabi Ibrahim untuk membuktikan cinta Ibrahim kepada-Nya.

Peristiwa tersebut bertepatan dengan tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender hijriah Islam. Sehingga sampai saat ini setiap tanggal tersebut dirayakan seluruh umat muslim di seluruh dunia untuk mngingat kembali peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim.

Secara simbolis, Idul Adha dirayakan dengan penyembelihan hewan kurban; baik itu unta, sapi atau kambing. Namun, di Indonesia ternyata ada beberapa daerah merayakan Idul Adha dengan tradisi lain selain menyembelih hewan kurban.

 

  1. Tradisi Abda’u

Kita mulai dari Maluku, salah satu wilayah perairan eksotis di timur Indonesia ini, pemuka agama akan mengendong kambing yang ingin dikurbankan. Tradisi ini di kenal dengan nama Abda’u.

Kambing-kambing yang akan dikurbankan akan digendong layaknya bayi dibalut dengan kain dan diarak mengelilingi perkampungan. Zikir dan shalawat dikumandangkan selama perjalanan. Kemudian diakhiri dengan di bawa ke lokasi penyemblihan.Tradisi ini ini dilakukan setelah shalat Idul Adha.

 

  1. Tradisi Manten Sapi

Beralih ke pulau Jawa, tepatnya di Pasuruan, Jawa Timur, masyarakat biasanya melaksanakan tradisi unik “Manten Sapi” setiap hari Idul Adha.

Untuk menghormati hewan kurban atau sapi yang akan disembelih, sapi-sapi tersebut didandani terlebih dahulu secantik mungkin layaknya pengantin. Mulai dari dikalungi bunga tujuh rupa, kemudian dibalut kain berbagai corak, serban, dan sajadah. Selesai didandani, semua sapi diarak oleh warga sekitar menuju masjid untuk diserahkan kepada panitia kurban.

 

  1. Tradisi Mepe Kasur

Masih di Jawa Timur, tepatnya di Banyuwangi, para warga merayakan Idul Adha dengan mengadakan tradisi menjemur kasur yang biasa mereka gunakan di rumah. Kasur yang sudah dijemur ini kemudian akan dipukul-pukul.

Jangan heran apabila berkunjung ke Banyuwangi saat Idul Adha maka akan melihat pemandangan deretan kasur terjemur di luar rumah warga serta diiringi bunyi gebukan. Tradisi ini menjadi pengingat untuk warga tentang kebersihan kasur, agar terhindar dari penyakit dan debu.

 

  1. Tradisi Grebeg Gunungan

Terakhir, di Yogyakarta, yang mana para warganya mengarak hasil-hasil bumi dari keraton mengitari seluruh kota. Usai diarak, warga akan saling berebutan beramai-ramai (grebeg) memakan nasi tumpeng dan hasil bumi tersebut. Hal ini menandakan menjadi puncak acara dari tradisi ini.