Search
Close this search box.

Ini Lima Tempat Miqat yang biasa dipakai umat Muslim

aet.co.id – Miqat dalam bahasa arab artinya waktu. Dalam istilah haji dan umroh, Miqat adalah batas bagi dimulainya ibadah haji dan umroh. Ketika sudah mencapai tempat miqat maka diwajibkan untuk memakai pakaian berihram dan mengucapkan niat ibadah umroh dan haji.

Bagi anda yang sudah berniat berangkat Umroh dan haji di tahun ini, yuk, kenali dulu Miqat. Tujuannya agar anda lebih siap untuk berangkat umroh dan haji.

Miqat sendiri ada dua jenis, yaitu miqat zamani dan miqat makani. Miqat zamani  yakni batas yang ditentukan berdasarkan waktu. Untuk ibadah haji, miqat bermula dari bulan syawal sampai tanggal 10 Dzulhijjah, yaitu ketika haji dilaksanakan.

Miqat zamani bermula sepanjang tahun saat umroh dapat dilaksanakan. Kedua, Miqat Makani, yakni batas yang ditentukan berdasarkan oleh lokasi, atau tempat seseorang harus memulai niat ihram untuk beribadah umroh dan haji sebelum melintasi tanah haram.

Rasullullah SAW telah menetapkan tempat miqat untuk jamaah haji dan umroh.

1. Masjid Bir Ali

Masjid Bir ali atau Zulhulaifah, letaknya sekitar 12 km dari Madinah atau sekitar 450 km dari Mekkah al-Mukarramah, merupakan miqat bagi orang yang datang dari arah Madinah. Biasanya jamaah asal Asia tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, Singapura dan lainnya mengambil ihram di miqat Masjid Bir Ali.

2. Rabigh Sebelum Juhfah

Tempat miqat umroh selanjutnya adalah Juhfah yang terletak 187 KM dari Mekkah dan merupakan miqat untuk penduduk Syam atau wilayah Suriah, Mesir, Maroko atau yang searah. Tempat miqat umroh ini berdekatan dengan Kota Rabigh, yang mana jaraknya kurang lebih 183 kilometer dari Kota Mekkah.

Seiring Kota Al-Juhfah yang kosong dan tidak lagi berpenghuni, kebanyakan orang mulai berihram sejak ada di Kota Rabigh yang posisinya sebelum Al-Juhfah yang berjarak 204 KM dari Mekkah.

3. As-Sail atau Qarnul Manazil

Tempat miqat umroh As Sail atau Qarn al-Manazil. Jarak miqat As Sail terletak 75 kilometer dari Kota Mekkah. Ia menjadi tempat miqat umroh bagi penduduk Najed, Kuwait, Emirat, dan Thaif serta bagi para jamaah haji dan umroh yang datang dari arah timur Mekkah.

Di atas miqat ini terdapat jalan menuju Thaif dari arah Al-Huda dan terdapat tempat yang disebut Lembah Muhrim. Bila diukur dari Bandar Udara King Abdul Aziz, jarak miqat menuju Kota Mekkah kurang lebih sekitar 220 kilometer.

4. Masjid Yamlamlam

Terakhir, Yalamlam. anda pasti sudah sering mendengar soal tempat miqat umroh yang satu ini. Miqat Yalamlam merupakan sebuah lembah luas yang berada di daerah perbukitan sekitar 92 kilometer dari sebelah tenggara Kota Mekkah.

Nama lain dari miqat ini adalah miqat As-Sa’diyah. Tempat miqat umroh ini dilalui oleh penduduk Yaman dan semua yang datang dari arah tersebut. Namun miqat ini juga merupakan miqat yang dilalui oleh jamaah dari Asia seperti China, Jepang, India, juga Indonesia.

5. Dzatu ‘Irq

Miqat ini terletak 94 dari kota Mekkah diperuntukan untuk penduduk negeri Irak dan belahan timur.

Apabila seseorang tinggal di Makkah dan ingin berhaji, dia harus keluar dari kota suci itu menuju daerah miqat dan berihram di sana. Setelah itu, barulah boleh masuk kembali ke Makkah. Sedangkan yang rumahnya jauh dari miqat, ia boleh memilih apakah akan berihram dari miqat terdekat atau berihram dari tempat tinggalnya.

Jamaah umroh Indonesua biasanya akan mengambil miqat dari Masjid Bir Ali karena datang dari Kota Madinah. Apabila jamaah umroh hendak melaksanakan umroh sunnah, bisa mengambil miqat di Masjid Aisyah di Tan’im. Tempat ini terletak 7,5 KM dari kota Mekkah.

Demikian informasi kami mengenai tempat miqat, semoga dapat menambah keinginan dan pengetahuan untuk beribadah umroh dan haji.