aet.co.id – Kesepakatan ulama anak-anak yang belum baligh tidak diwajibkan melakukan haji atau umroh. Membawa anak-anak pada saat umroh bagi sebagian keluarga guna memberikan pengalaman yang baru kepada sang anak. Perlu diperhatikan oleh orang tua yang membawa anaknya yang masih balita ketika melaksakan umroh, harus diingat, cuaca di tanah suci berbeda dengan cuaca di tanah air.
Konsultasi Dengan Dokter
Sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai kondisi fisik sang buah hati, apalagi bagi anak yang memiliki riwayat penyakit, misalkan asma atau alergi. Jangan lupa bawa jaket, baju hangat dan pelembab kulit untuk sang buah hati. Bagi anak-anak yang mempunyai riwayat penyakit pastikan obat yang dibawa itu cukup, dan tidak ada salahnya membawa obat-obatan untuk anak yang tidak memiliki riwayat penyakit, misalkan obat batuk, atau obat flu karena, anak-anak lebih rentan terhadap perubahan cuaca.
Survey Tempat
Survey kecil-kecilan terhadap penginapan dirasa perlu bagi orang tua yang membawa anaknya, bisa dicari tahu terlebih dahulu via internet tentang penginapan tempat kita menginap di tanah suci, apakah menyediakan makanan yang ramah terhadap anak-anak, anak-anak biasanya tidak mau makan makanan yang tidak disukainya.
Jangan Memaksakan Buah Hati
Ketika melakukan ibadah, misalkan tawaf keliling Ka’bah atau saat lari-lari kecil ketika Sa’i jangan memaksakan buah hati. Bila anak tidak sanggup maka sebaiknya digendong saja, atau bisa saja menyewa kursi roda yang berada di sekitar Masjidil Haram.
