Search
Close this search box.

4 Kebiasaan Buruk dalam Kehidupan, Apakah Salah Satunya Anda Lakukan?

Kebiasaan buruk dalam kehidupan – Setiap manusia memiliki karakteristiknya, sifat baik dan buruk, serta tingkah lakunya masing-masing. Hal-hal tersebut mampu mempengaruhi bagaimana kehidupan seseorang, apakah merasa bahagia atau tidak.

Namun, setiap sifat dan tingkah laku yang buruk akan memberikan efek negatif di dalam diri. Apabila sifat dan tingkah laku tersebut dilakukan terus menerus, maka akhirnya akan menjadi sebuah kebiasaan yang buruk.

Kebiasan buruk tentu akhirnya memberikan efek yang sangat tidak baik, baik dalam segi fisik maupun dari segi mental. Oleh karena itu, berikut beberapa kebiasaan buruk dalam kehidupan yang perlu Anda atasi segera.

Kebiasaan Buruk dalam Kehidupan

1. Multitasking Tiada Akhir

Pekerjaan yang telah diberikan atau diciptakan memang harus dikerjakan dan diselesaikan dengan baik. Dan lebih baik apabila mampu diselesaikan dengan sangat cepat. Namun, karena kerjaan yang banyak dan deadline yang selalu cepat, maka mau tidak mau harus dikerjakan secara bersamaan dalam satu waktu.

Multitaksing ini tidak baik bagi kehidupan Anda, karena membuat fokus menjadi terpecah. Alhasil, efek buruknya adalah diri Anda menjadi kurang teliti dalam mengerjakan suatu pekerjaan, dan kurang maksimal dalam penyelesaiannya.

Alih-alih pekerjaan mampu diselesaikan dengan cepat, malah pekerjaan tersebut tidak akan lebih cepat selesai karena butuh perbaikan dan revisi sana-sini.

2. Manajemen Keuangan yang Buruk

Kehidupan yang baik adalah kehidupan dengan manajemen keuangan yang baik. Hal ini menjadi penting, karena untuk mampu bertahan hidup di dunia ini adalah dengan bekerja, mendapatkan penghasilan, dan menggunakan penghasilan tersebut secara efisien dan sebaik-baiknya.

Namun, apabila manajemen keuangan Anda buruk, maka Anda akan merasa uang yang Anda peroleh tidak cukup untuk membayar tagihan sana-sini, dan tidak mampu membantu Anda dalam meraih impian.

Maka, atur keuangan Anda dengan membagi seluruh pendapatan Anda ke sektor-sektor yang perlu diselesaikan, seperti membagi beberapa persen ke kebutuhan sehari-hari, tagihan rumah tangga, tabungan impian, dana darurat, investasi, dan sebagainya.

3. Membandingkan diri dengan orang lain

Setiap manusia memiliki kelebihannya masing-masing. Setiap manusia pula memiliki kesuksesannya masing-masing. Maka, membandingkan diri dengan orang lain bukanlah hal yang sangat bijak.

Perbandingan diri yang dilakukan itu tidak akan membuat Anda menjadi lebih baik dan berkembang. Malah sifat buruk ini membuat Anda menjadi lebih merasa kalau Anda bukan apa-apa dan tidak mampu meraih hal tersebut. Akhirnya, Anda pun tidak mau mensyukuri proses dan hasil yang telah Anda dapatkan.

4. Selalu “ya” terhadap segala hal, padahal mesti “tidak”

Adakalanya orang lain membutuhkan bantuan Anda atau meminta Anda untuk melakukan sesuatu. Sedangkan Anda sedang tidak memiliki kemampuan atau waktu untuk hal tersebut, karena sedang mengerjakan hal yang paling penting di dalam hidup Anda.

Namun, pada akhirnya Anda pun mengatakan “ya” karena merasa tidak enakan atau takut orang tersebut memandang Anda buruk. Padahal, mejadi seorang Yes-man tidak akan membuat Anda menjadi lebih baik daripada mereka, karena Anda tidak memiliki keteguhan hati dalam mempertahankan prioritas Anda.