Search
Close this search box.

5 Cara Meminta Maaf dengan Benar, Akui Kesalahan, yuk!

Cara meminta maaf dengan benar – Manusia tidak pernah luput kesalahan. Sesuci apapun seseorang sudah pasti akan memiliki kesalahan, baik itu kepada sesama manusia, makhluk hidup lain, maupun kepada Allah SWT.

Oleh karena itu, langkah pertama untuk menebus kesalah tersebut adalah dengan meminta maaf kepada yang bersangkutan. Namun, tidak banyak orang mengetahui bagaimana cara meminta maaf dengan benar. Sebab, alih-alih mendapatkan permintaan maaf, penolakan dan amarahlah yang diterima.

Cara Meminta Maaf dengan Benar

Berikut beberapa cara meminta maaf dengan benar, dan semoga permintaan maaf tersebut diterima oleh yang bersangkutan.

1. Akui dan sadari setiap kesalahan

Manusia memiliki ego, dan ego tersebut merupakan tidak ingin mengakui dan menyadari kalau ia memiliki kesalahan kepada seseorang. Saat meminta maaf namun tidak mengakui dan menyadari kesalahan yang diperbuat, maka orang yang dituju akan sulit untuk memaafkannya.

Oleh karena itu, akui dan sadarilah setiap kesalahan-kesalahan yang pernah diperbuat. Hal ini tidak akan membuat harga diri Anda jatuh.

2. Tidak berlebihan dalam meminta maaf

Meminta maaf merupakan perbuatan yang sangat baik. Di samping mengakui kalau kesalahan yang diperbuat, namun juga bisa membuat masalah yang terjadi dapat diluruskan dan diselesaikan.

Proses permintaan maaf yang benar tidak perlu secara berlebihan. Karena, meminta maaf yang berlebihan ini malah menandakan bahwa itu tidaklah tulus dan terkesan dipaksakan.

Bukannya mendapatkan penemerimaan maaf, malah terjadi penolakan mentah-mentah.

3. Tidak mencari pembenaran

Meminta maaf berarti mengakui kesalahan. Dan respon dari orang yang memberi maaf bervariasi, salah satunya adalah dengan mengungkit dan memperjelas kesalahan yang telah dilakukan. Hal ini bisa membuat malu si peminta maaf.

Namun, karena harga diri yang tinggi tersebut malah mencari-cari pembenaran dari apa yang telah dilakukannya. Maaf dengan adanya kalimat “tapi” atau “kalau” adalah tanda bahwa meminta maaf diikuti dengan pembenaran dengan kesalahan yang telah dilakukan.

4. Buktikan penyesalan dengan tindakan

Meminta maaf berarti menyesali segala perbuatan salah yang telah dilakukan sebelumnya. Namun, perkataan maaf yang telah dilontarkan saja tidak akan cukup terbukti penyesalannya.

Perlu adanya tindakan memperbaiki kesalahan tersebut, sehingga orang yang memberi maaf yakin bahwa permintaan maaf itu tulus dan benar-benar ingin berubah ke arah yang lebih baik.

5. Jangan lupa ucapkan terima kasih

Apapun yang telah diberikan ataupun dilakukan oleh orang lain sudah sepatutnya untuk berterima kasih kepadanya, termasuk juga dengan pemberian maaf. Sebab, sebenarnya orang yang memberikan maaf perlu keteguhan dan kelembutan hati. Dan hal tersebut sangatlah sulit dilakukan.