6 Amalan Sunnah Setelah Pulang Haji dan Tiba di Rumah

Haji & Umrah16 Views

Setelah menjalani perjalanan spiritual yang agung di Tanah Suci, seorang Muslim yang pulang dari ibadah haji diharapkan membawa perubahan dalam dirinya. Haji bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga merupakan transformasi ruhani yang mendalam. Namun, bagaimana agar kemabruran haji dapat dijaga dan diperkuat setelah kembali ke tanah air? Artikel ini membahas enam amalan sunnah yang dianjurkan setelah pulang haji, terutama ketika telah tiba kembali di rumah.

Mengucap Syukur dan Memperbanyak Istighfar

Rasa Syukur atas Nikmat Perjalanan Haji

Amalan pertama yang penting dilakukan oleh seorang haji adalah mengucap syukur secara tulus kepada Allah SWT. Perjalanan haji bukanlah hal yang mudah dan murah. Maka dari itu, pulang dengan selamat serta telah menyelesaikan semua rukun dan wajib haji merupakan nikmat besar yang patut disyukuri. Disunnahkan bagi seorang haji untuk bersujud syukur ketika menginjakkan kaki kembali di rumah.

Istighfar sebagai Bentuk Penguatan Spiritual

Meski telah menunaikan ibadah agung, Rasulullah SAW tetap menganjurkan umatnya untuk memperbanyak istighfar. Karena dalam proses ibadah pun, bisa saja terdapat kekurangan atau kealpaan. Dengan istighfar, seseorang mengakui keterbatasannya dan berharap agar Allah menerima amalnya secara sempurna.

Menjaga Kemabruran dengan Akhlak Mulia

Haji Mabrur Terlihat dari Perilaku Pasca-Haji

Rasulullah SAW menyebutkan bahwa tanda dari haji mabrur adalah “memberi makan dan menyebarkan salam”. Ini bermakna bahwa sepulang haji, seseorang hendaknya menjadi pribadi yang lebih peduli, lebih rendah hati, dan lebih santun terhadap sesama.

Akhlak yang Menjadi Cermin Perubahan

Amalan penting pasca haji adalah memperbaiki akhlak. Kesabaran, kejujuran, menjauhi ghibah dan hasad, serta lebih banyak memberi daripada meminta adalah indikator perubahan nyata dari ibadah haji yang diterima Allah.

Menyebarkan Ilmu dan Pengalaman Ibadah

Berbagi Cerita dengan Hikmah

Salah satu bentuk syukur adalah membagikan pengalaman haji kepada keluarga, tetangga, atau komunitas. Namun bukan dalam bentuk riya atau kesombongan, melainkan dalam bentuk edukasi spiritual yang membangun.

Menjadi Motivator Ibadah

Dengan berbagi, seorang haji bisa menjadi inspirasi bagi orang lain untuk bersemangat dalam menabung dan berniat menunaikan haji. Amalan ini sekaligus menjadi amal jariyah jika dari ceritanya, orang lain ikut termotivasi berhaji.

Menjaga Ibadah Wajib dan Sunnah Lebih Konsisten

Lebih Disiplin dalam Shalat

Sepulang dari haji, semestinya seseorang semakin menjaga shalat lima waktunya. Bahkan, bila memungkinkan, menunaikan shalat berjamaah di masjid, sebagaimana saat di Tanah Suci.

Meningkatkan Amalan Sunnah

Amalan seperti puasa sunnah Senin-Kamis, membaca Al-Qur’an harian, qiyamul lail, dan dzikir pagi petang sebaiknya diperkuat. Haji bukanlah titik akhir ibadah, melainkan pijakan awal menuju ketakwaan yang lebih tinggi.

Silaturahmi dan Meminta Maaf kepada Keluarga

Mempererat Hubungan Sosial

Setelah pulang dari perjalanan panjang, menyambung silaturahmi dengan keluarga besar, kerabat, dan tetangga menjadi amalan penting. Ini memperkuat ukhuwah Islamiyah dan menunjukkan bahwa perubahan dari haji benar-benar terasa.

Meminta Maaf dengan Hati Tulus

Momen ini juga bisa dimanfaatkan untuk meminta maaf kepada orang-orang terdekat jika sebelumnya ada salah dan khilaf. Dengan niat membersihkan hati dan memperbaiki hubungan, langkah ini menambah keutamaan spiritual pasca haji.

Menjaga Lisan dan Menahan Diri dari Perdebatan

Lisan sebagai Penentu Amal

Selama di Tanah Suci, jamaah haji dilatih untuk tidak berkata kasar, mengumpat, atau bertengkar. Nilai ini harus dibawa pulang. Menjaga lisan dari keburukan, memperbanyak ucapan yang baik, dan menjadi penyejuk dalam lingkungan adalah tanda bahwa haji tersebut membawa pengaruh positif.

Menahan Diri dari Perdebatan Tidak Bermanfaat

Seringkali setelah pulang haji, seseorang merasa dirinya lebih tahu atau lebih suci. Hal ini bisa menjebak dalam perdebatan yang tidak perlu. Maka menahan diri dari merasa lebih benar dan memperbanyak mendengar serta merendahkan hati menjadi sunnah yang sangat dianjurkan.

Mewujudkan Spirit Haji dalam Kehidupan Sehari-hari

Ibadah haji bukan hanya perjalanan fisik ke Tanah Suci, melainkan perjalanan spiritual yang harus membekas dan mencerminkan perubahan. Enam amalan sunnah setelah tiba di rumah ini bertujuan menjaga kemabruran dan membawa pengaruh positif tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bagi lingkungan sekitar.

Dengan mengamalkan syukur, akhlak mulia, ilmu, ibadah konsisten, silaturahmi, dan menjaga lisan, seorang haji dapat mempertahankan spirit haji dalam kehidupan sehari-hari. Inilah esensi dari haji mabrur yang menjadi dambaan setiap Muslim.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *