aet.co.id – Memasuki kota Madinah, maka salah satu sisi yang paling menarik perhatian khususnya banyak umat muslim di dunia adalah keberadaan Masjid Nabawi. Masjid yang saat ini sangat megah ini pada masa Rasulullah Saw. adalah masjid pertama, dan menyatu dengan rumah Nabi Saw.
Kota Madinah dahulu bernama kota Yatsrib. Kemudian, saat Rasulullah Saw. hijrah ke kota Madinah dari Mekkah, beliaulah yang merubah namanya menjadi Madinah. Dalam riwayat lain disebut juga Thobah, dan Thoyyibah. Rasulullah dalam suatu riwayat pernah menyatakan tidak menyukai nama Yatsrib. Menurut ahli bahasa, kata Yatsrib punya makna yang kurang bagus misalnya berasal dari kata tsaraba yang bermakna rusak atau terkoyak (al-fasad).
Kota Madinah juga merupakan tempat istimewa bagi Rasulullah. Di kota itulah Rasulullah tinggal selama kurang lebih 13 tahun. Menurut Imam al-Ghazali dalam kitabnya Ihya ‘Ulumuddin, ketika memasuki kota Madinah maka dianjurkan membaca doa berikut ini,
اللَّهُمَّ هَذَا حَرَامُ رَسُولِكَ وَاجْعَلْهُ وِقَايَةً مِنَ النَّارِ َوأَمَنَةً مِنَ الْعَذَابِ وَسُوءَ الحِسَابِ
Allahumma haadzaa haraamu rasuulila waj’alhu waqaayatan minan naari wa amanatan minal ‘adzaabi wa suu’al hisaabi
taArtinya; Ya Allah, negeri ini adalah tanah haram Rasul-Mu. Maka jadikanlah ia bagiku penjaga dari neraka, aman dari siksa dan buruknya perhitungan di hari kemudian.
