Search
Close this search box.

Kenaikan Biaya Umroh 2023 Sampai 300%: Apa yang Terjadi?

Kenaikan biaya umroh 2023 – Awal tahun 2023 ini memberikan sebuah kabar yang mengejutkan bagi umat Muslim seluruh dunia. Pasalnya, terhitung sejak Januari 2023 biaya umroh dikabarkan terjadi kenaikan yang begitu tinggi bukan hanya 10% atau 20% melainkan sampai 300%.

Kabar tersebut dapat menjadi sebuah momok baru terhadap kondisi ekonomi dunia saat ini. Sebelumnya, kabar resesi yang akan terjadi 2023 merupakan sebuah bayang-bayang menakutkan yang perlu diantisipasi.

Namun, begitu nyatanya hal tersebut tidak membuat surut para umat Muslim seluruh dunia untuk menjalankan ibadah umroh. Bahkan terhitung sampai saat ini jamaah umroh kian meningkat dari setiap bulannya.

Akibatnya, biaya perjalanan umroh meningkat sampai 300%. Lalu, apa penyebab pasti dari munculnya angka yang mengejutkan ini?

Kenaikan Biaya Umroh 300%

Kondisi Reservasi Hotel Full Booked

Sudah menjadi sebuah hal yang pasti jika perjalanan umroh memerlukan tempat penginapan untuk bisa melakukan perjalanan ibadah umroh. Sebab, perjalanan ibadah di Tanah Suci tersebut dilakukan selama 9 sampai 13 hari. Maka, hotel sebagai tempat menginap adalah hal yang sangat krusial.

Oleh karena itu, meningkatnya jamaah umroh di Tanah Suci berbanding lurus dengan meningkatnya angka hunian hotel di sekitar Tanah Suci. Banyak kamar-kamar di berbagai hotel di Tanah Suci dengan kondisi Full Booked, baik itu bertaraf rendah maupun bertaraf tinggi.

Alhasil, banyak agen travel perjalanan umroh yang sangat kesulitan untuk mendapatkan kamar hotel bagi jamaahnya. Sehingga, kondisi yang menakjubkan ini menjadikan beberapa hotel meningkatkan harga perkamarnya sampai 300% dari harga awal kamar tersebut.

Antusiasme Umat Muslim Seluruh Dunia untuk Umroh

COVID-19 merupakan sebuah pukulan telak terhadap semua sektor, tidak terkecuali dalam perjalanan ibadah umroh maupun haji ke Tanah Suci. Dua tahun lamanya tidak ada jadwal keberangkatan yang terjadi.

Setelah situasi sudah kondusif, dan Arab Saudi pun sudah membuka pintu gerbang kedatangan dari luar negeri. Maka, banyak umat Muslim yang berbondong-bondong untuk mengunjungi Tanah Suci yang selalu dirindukan.

Antusiasme yang begitu tinggi ini menjadi salah satu penyebab terjadinya kenaikan biaya umroh meningkat sampai 300%.

Membludaknya angka jamaah umroh dari bulan ke bulan pasca COVID-19 membuat banyak hotel yang menjadi full booked. Bahkan untuk satu sampai dua bulan mendatang.

Tanggapan Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji & Umrah Republik Indonesia (AMPHURI)

Kondisi yang menakjubkan ini merupakan hal terjadi pertama kalinya di dalam sejarah. Alhasil, hal ini menjadi perhatian khusus Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji & Umrah Republik Indonesia (AMPHURI).

Perhatian tersebut dilakukan dengan mengeluarkan sebuah arahan oleh AMPHURI. Arahan tersebut berupa Surat Edaran dengan Nomor: 1777/DPP-AMPHURI/XII/2022 perihal Arahan DPP AMPHURI Terkait Situasi dan Kondisi Hotel di Tanah Suci.

Pada surat tersebut, AMPHURI menanggapi kondisi harga hotel yang melonjak tinggi ini dengan meminta kemakluman masyarakat terhadap kondisi yang cukup mengejutkan ini.

Selanjutnya, AMPHURI meminta untuk menyampaikan kondisi tersebut dengan bermusyawarah mufakat kepada para calon jamaah umroh.

Hal ini bertujuan agar para calon jamaah umroh bisa memahami kondisi saat ini. Selain itu, dalam melakukan penyesuaian harga perjalanan umroh harus sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya.

Di samping itu, apabila memang ada perubahan taraf hotel pada paket-paket umroh di setiap agen travel, maka harus dilakukan sosialisasi pemahaman kepada calon jamaah umroh yang bersangkutan.

Namun, setiap perubahan harga, taraf hotel, ataupun program paket umroh yang dilakukan mesti sesuai dengan komitmen awal pelayanan travel umroh kepada calon jamaah umroh. Komitmen tersebut berupa memberikan rasa aman, kenyamanan, dan pelayanan yang terbaik.

Akhir Kata

Antusiasme yang tinggi umat Muslim setelah dua tahun lamanya tidak bisa mengunjungi Tanah Suci adalah hal yang sangat patut disyukuri. Ini berarti bahwa Tanah Suci tidak akan pernah dikesampingkan di dalam diri umat Muslim bahkan setelah dilanda cobaan yang begitu besar.

Meskipun begitu, hal ini memberikan efek yang begitu besar dalam sektor biaya keberangkatan umroh. Kenaikan biaya umroh 300% ini membutuhkan perhatian khusus kepada setiap lini masyarakat agar tidak menjadi sebuah momok yang akhirnya mengurungkan niat untuk melakukan ibadah yang begitu besar pahalanya.