Search
Close this search box.

Keutamaan Puasa Ramadhan

Keutamaan Puasa Ramadhan – Sebentar lagi umat Islam akan memasuki puasa ramadhan. Diperkirakan ramadhan akan berada di akhir April 2020. Kalau dalam hitungan masehi artinya tinggal kurang dari 4 bulan lagi. Bulan ramadhan memiliki keistimewaan dan keutamaan yang tidak bisa didapatkan pada bulan-bulan yang lainnya.

Umat Islam dianjurkan untuk menyambut ramadhan dengan hati gembira dan syukur. Inilah bulan ketika pahala amal ibadah dilipatgandakan oleh Allah SWT.  Mengingat masih tersisa 5 bulan lagi, alangkah baiknya jika mereview kembali keutamaan puasa ramadhan. Pemahaman terhadap keutamaan dalam melaksanakan setiap kebaikan akan menjadi suatu penyemangat sekaligus akan mendorong untuk meningkatkan ketakwaan seseorang.

Berikut keutamaan puasa ramadhan yang perlu kamu ketahui, guna tetap semangat dalam menjalankan ibadah puasa ramadhan ini. Kami telah merangkum dari berbagai sumber , semoga keutamaan puasa ramadhan, bisa menjadi penyemangat dan bermanfaat.

1. Puasa Meningkatkan Ketakwaan

Puasa merupakan salah satu ibadah utama dan bentuk ketaatan kepada Allah SWT diwajibkan berpuasa kepada semua umat manusia sejak dahulu.

يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصّيَامُ كَمَا كُتِب عَلىَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan bagi kalian puasa, sebagaimana diwajibkan puasa bagi orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa” [QS. Al Baqarah: 183]

2. Puasa sebagai bagian dari rukun Islam

Sebagaimana firman Allah SWT :

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur (Al Baqarah ayat 185).

Juga dalam riwayat Ibnu Umar disebutkan bahwa Allah SWT bersabda:

“Islam dibangun atas lima rukun : Bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusanNya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan dan Haji ke Baitullah”. ( HR Bukhari Muslim)

3. Mendapatkan Ampunan

Orang yang berpuasa akan mendapat ampunan dari Allah dan pahala yang besar, :

إِنَّ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِيْنَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِيْنَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِيْنَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِيْنَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِيْنَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِيْنَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِيْنَ فُرُوْجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِيْنَ اللهَ كَثِيْرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيْمُا

“Sesungguhnya kaum muslimin dan kaum Muslimat, kaum Mukminin dan kaum Mukminat, orang-orang yang taat laki-laki dan perempuan, orang-orang yang jujur laki-laki dan perempuan, orang-orang yang sabar laki-laki dan perempuan, orang-orang yang suka bersedekah laki-laki dan perempuan, orang-orang yang suka berpuasa laki-laki dan perempuan, orang-orang yang memelihara kehormatan laki-laki dan perempuan, orang-orang yang suka menyebut-nyebut nama Allah banyak sekali, laki-laki dan perempuan, maka Allah menyiapkan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. ” [QS. Al Ahzab: 35]

Sabda Rasulullah SAW:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala Allah, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu”.  [HR. Bukhari & Muslim]

الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلىَ الْجُمُعَةِ وَ رَمَضَانُ إِلىَ رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ لِمَا بَيْنَهُمَا إِذَا اجْتُنِبَتِ الْكَبَائِرُ

“Shalat lima waktu, dari Jum’at ke Jum’at, dan dari Ramadhan ke Ramadhan, menghapus semua dosa yang terjadi di antaranya apabila dijauhi dosa-dosa besar”. [HR. Muslim]

4. Tameng dari Api Neraka

Puasa berfungsi sebagai tameng (perisai) dari api neraka. Sabda Rasulullah SAW :

الصّيِامُ جُنَّةٌ مِنَ النَّارِ كَجُنَّةِ أَحَدِكُمْ مِنَ اْلقِتَالِ

“Puasa itu perisai/penangkal dari api neraka seperti perisai bagi salah seorang kalian dari perang” [HR. Ahmad]

5. Pahala Surga bagi yang Mengerjakan

عَنْ أَبِيْ أُمَامَةَ t قاَلَ : يَا رَسُوْلَ اللهِ، مُرْنِيْ بِأَمْرٍ يَنْفَعُنِيَ اللهُ بِهِ، قاَلَ: عَلَيْكَ بِالصِّيَامِ فَإِنَّهُ لاَ مِثْلَ لَهُ

“Dari Abu Umamah ra ia berkata : “Wahai Rasulullah, perintahkanlah aku satu amalan yang Allah akan memberiku manfaat dengannya (masuk surga).” Maka beliau bersabda : “Lakukanlah puasa, tak ada amalan yang setara dengannya”. [HR. Nasa’i]

Disediakan pintu khusus di surga bagi orang yang berpuasa, bernama Royyan yang tidak dimasuki kecuali oleh orang yang berpuasa. Sabda Nabi SAW:

إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُوْنَ يَوْمَ القِيَامَةِ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُوْنَ، فَيَقُوْلُوْنَ لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، فَإِذَا دَخَلُوْا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ

“Sesungguhnya di surga terdapat sebuah pintu yang bernama Ar-Royyan, pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa masuk melewati pintu itu. dan tidak diperkenankan masuk ke dalamnya kecuali mereka. Maka dikatakan : “Mana orang-orang yang berpuasa ?” Maka mereka berkata : Tidak diperkenankan masuk ke dalamnya kecuali mereka, apabila mereka telah memasukinya maka ditutuplah pintu itu dan tidak seorang pun yang masuk ke dalamnya kecuali mereka”. [HR. Bukhari & Muslim]

6. Pahala Puasa Langsung dari Allah SWT

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعمِائَة ضِعْفٍ ، قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ : إِلَّا الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ

“Semua amal Bani Adam akan dilipat gandakan kebaikan sepuluh kali sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Azza Wa Jallah berfirman, ‘Kecuali puasa, maka ia untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan pahalanya.” [HR. Muslim]

7. Dua kesenangan bagi yang Mengerjakannya

Allah secara langsung menyatakan bahwa puasa dapat menerbitkan kebahagiaan pada hati orang-orang yang melaksanakannya. Beban saat berpuasa menahan segala keinginan syahwat kelak berakhir dengan berjuta kebaikan yang menyenangkan, baik di dunia, maupun di akhirat. Dalam hadis qudsi Allah Ta’ala berfirman,

للصائم فرحتان، فرحة عند فطره، وفرحة عند لقاء ربه

Bagi orang yang melaksanakan puasa ada dua kebahagiaan; kebahagiaan ketika berbuka, dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabbnya.” [muttafaq ‘alaihi]

8. Memiliki Bau Mulut Harum di Sisi Allah SWT

Bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah lebih harum daripada aroma misk, sebagaimana sabda Rasulullah SAW :

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ، اَلْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا إِلىَ سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ، قاَلَ اللهُ تَعَالىَ: إِلاَّ الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِيْ وَأَنَا أَجْزِي بِهِ، تَرَكَ شَهْوَتَهُ وَ طَعَامَهُ وَ شَرَابَهُ مِنْ أَجْلِيْ ، لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ : فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَ فَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ، وَ لَخُلُوْفُ فَمِّ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللهِ مِنْ رِيْحِ الْمِسْكِ

“Setiap amal yang dilakukan anak Adam adalah untuknya dan satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipatnya bahkan sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman : “Kecuali puasa, itu untuk-Ku dan aku yang langsung membalasnya. Ia telah meninggalkan syahwat , makan dan minumnya karena Aku”. Orang yang berpuasa mendapatkan dua kesenangan, yaitu kesenangan ketika berbuka puasa dan kesenangan ketika berjumpa dengan Tuhannya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada aroma kesturi”. (HR. Bukhari & Muslim]

9. Mendapatkan Syafaat di Akhirat

Puasa akan memberi syafaat (pertolongan kepada orang yang berpuasa kelak pada hari kiamat, sebagaimana sabda Rasulullah SAW  :

الصِّيَامُ وَ الْقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، يَقُوْلُ الصِّيَامُ : أَيْ رَبِّ، مَنَعْتُهُ الطَّعَامَ وَ الشَّهْوَةَ فَشَفِّعْنِيْ فِيْهِ. وَ يَقُوْلُ الْقُرْآنُ: مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِاللَّيْلِ فَشَفِّعْنِيْ فِيْهِ فَيَشْفَعَانِ

“Puasa dan Al Qur’an memberi syafaat kepada hamba Allah pada hari kiamat. Puasa berkata : “Wahai Tuhanku, aku telah menghalanginya makan minum dan syahwatnya pada siang hari, maka perkenankanlah aku memberi syafaat baginya”. Dan Al Qur’an pun berkata: “ Aku telah menghalanginya tidur pada malam, maka perkenankanlah aku memberi syafaat baginya.” [HR. Ahmad]

10. Pahala orang yang memberi makan orang untuk berbuka puasa

Hadits riwayat  Ahmad Tirmidzi :

Barangsiapa memberi makan untuk berbuka kepada orang yang berpuasa, maka ia akan mendapatkan pahala orang yang berpuasa itu tanpa dikurangi sedikit pun dari pahala orang yuang berpuasa itu.” (HR. Ahmad, Tirmidzi)

Hal lainnya yang membuat ramadhan penuh berkah adalah banyaknya orang-orang bersedekah makan di saat berbuka puasa. Bahkan nilai pahalanya sama besar dengan seperti yang berpuasa. Sempatkanlah momen seperti ini walau hanya dengan sepotong roti dan kurma.

Sekian dari informasi tentang keutamaan puasa ramadhan, semoga bisa menjadi penyemangat bagi kita semua untuk berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan