Search
Close this search box.

Mengapa Makkah Dan Madinah Disebut Sebagai Tanah Suci?

Makkah

Makkah dan Madinah di era modern saat ini merupakan 2 kota terpenting Arab Saudi. Kedua kota ini memiliki penduduk yang sangat padat. Mekkah dengan populasi 1,6 juta jiwa (pada tahun 2010) dan Madinah dengan 1,1 juta jiwa (pada tahun 2010). Selain jumlah penduduk, 2 kota ini juga hamper selalu ramai dikunjungi wisatawan asing, yang tak lain adalah para peziarah dan umat yang ingin menunaikan umrah.

Bagi umat muslim, kedua kota, yang terpisah jarak kurang lebih 400 km ini, juga disebut sebagai tanah haram/suci, The Holy Land of Islam. Kenapa bisa disebut sebagai tanah suci? Apakah karena di sana berdiri dua masjid megah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi? Ataukah karena factor sejarah? AET Travel Indonesia akan coba jabarkan:

Tanah Haram

Kata haram, memiliki dua akar kata yang berbeda. Pertama, kata haram [حرام] diturunkan dari kata haruma – yahrumu [حَرُمَ – يَـحْرُمُ] yang artinya terlarang, terlarang untuk dilakukan (al-mamnu’ min fi’lih). (al-Mu’jam al-Wasith). Kedua, kata haram ditarik dari kata al-ihtiram, yang artinya kehormatan (al-Mahabah).

Dari keterangan di atas, kita bisa memahami makna dari istilah tanah haram. Dia disebut tanah haram, karena ada banyak aturan yang tidak boleh dilanggar.

“Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekkah) Yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu, dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri” (QS. An-Naml: 91)
Dalam hadis dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Nabi Muhammad SAW menyebutkan rahasia penamaan Mekah dengan tanah haram:

“Sesungguhnya kota ini, Allah telah memuliakannya pada hari penciptaan langit dan bumi. Dia adalah kota suci dengan dasar kemuliaan yang Allah tetapkan sampai hari Kiamat. Belum pernah Allah halalkan berperang di dalamnya, sebelumku. Dan Allah tidak halalkan bagiku untuk memerangi penduduknya, kecuali beberapa saat di waktu siang (ketika Fathu Mekah).

Tempat Lahirnya Nabi Terakhir

Kota Mekkah dipersiapkan oleh Allah SWT untuk menjadi saksi lahirnya manusia terbaik dari seluruh manusia di alam semesta yakni Nabi Muhammad SAW. Sang Nabi menjalani aktivitasnya di kota ini dan diangkat menjadi Nabi dan Rasul pada usia 40 tahun. Kota ini juga menjadi saksi tentang pengangkatannya menjadi Nabi dan Rasul saat didatangi oleh Malaikat Jibril di Gua Hira yang terletak beberapa kilometer di utara Mekkah. Sungguh peristiwa-peristiwa suci ini hanya terjadi di kota yang suci pula.

Ada Masjidil Haram yang Keutamaannya 100 Ribu Kali Lipat Dibanding Masjid Lain

Masjidil Haram adalah bangunan masjid yang mengelilingi Ka’bah. Bangunan ini merupakan tempat ibadah pertama yang diletakkan bagi manusia. Banyak hadist Nabi yang menyatakan tentang keutamaan masjid ini. Salah satunya mengatakan bahwa satu kali shalat di Masjidil Haram, keutamaannya seperti 100 ribu kali lipat shalat di masjid lain.

Ada Masjid Nabawi Yang Keutamaannya 1000 Kali Lipat Dibanding Masjid Lain (Selain Masjidil Haram)

Masjid ini adalah bangunan yang sangat bersejarah, pertama kali dibangun oleh Nabi Muhammad SAW ketika hijrah ke Madinah pada tahun 622 (sudah berumur hampir 1400 tahun). Saat ini Masjid Nabawi berdiri megah di jantung Kota Madinah, dan mampu menampung 1 juta jamaah sekaligus dalam satu kali shalat. Di masjid ini Nabi bersabda bahwa siapa saja yang mendirikan shalat di sini maka akan mendapatkan 1000 kali pahala apabila dibandingkan shalat di masjid lain (selain Masjidil Haram).

Tempat Menunaikan dan Menyempurnakan Rukun Islam

Di Kota Mekkah-lah keislaman seseorang akan sempurna dan lengkap. Kota ini menjadi tempat untuk umat Islam menyempurnakan rukun agama yang kelima yakni menunaikan ibadah haji. Semua Islam yang taat dan mampu dari berbagai golongan sangat memimpikan bisa berkunjung ke kota suci ini. Makkah menjadi jantung kegiatan ibadah haji. Sebagai kota yang didatangi umat dari berbagai penjuru dunia, tentu saja Allah mempersiapkan para tamunya di tempat yang suci.

Makkah Terletak di Tengah-Tengah Bumi/Pusat Bumi

Jika hal di atas di kaji secara padangan Islam, maka tidak adil jika keistimewaan Kota Mekkah tidak dikaji secara ilmiah. Berdasarkan penelitian, ternyata Kota Mekkah adalah pusat bumi. Para ahli fiqh mendapati fakta bahwa ada satu hari dalam setahun di Mekkah di mana tidak ada sesuatu pun yang berbayang ditengah hari. Ini menunjukan bahwa matahari tepat berada di atas langit Mekkah (membuat sudut vertikal 90°).