Masing-masing manusia memiliki sisi gelap dan kelam di dalam diri mereka, dipengaruhi oleh berbagai hal dan berdampak secara sadar dan tidak sadar. Hal ini amat perlu menjadi perhatian, sebab tanpa diketahui, manusia melakukan kesirikan.
Dijelaskan oleh Ustaz Abdul Somad, “Kalau kita salat di dalam kamar sendirian ayat yang dibaca pendek, tetapi ketika kita salat tahiyatul masjid di depan banyak orang bacaan ayat kita panjang, lama berdirinya. Maka sesungguhnya kita sudah terjebak pada sirik kecil.”
Sirik kecil itu adalah riya, memperlihatkan amal kepada orang lain. “Nanti orang-orang yang riya ini akan dikumpulkan di padang mahsyar dan kata Allah, pergilah kamu mencari balasan amalmu kepada siapa dulu kamu riya dengan amalmu. Kalau kamu riya kepada atasan mu, minta balasan kepadanya. Kalau kamu riya kepada pasanganmu minta balasan amalmu kepada dia. Karena Allah tidak ingin di duakan dengan yang lain,” jelas Ustaz Abdul Somad.
Bagaimana menjaga hati kita agar senantiasa ikhlas? Maka sesunguhnya puasa adalah ibadah yang paling ikhlas.
Karena salat, zakat serta haji ada orang yang tahu apa yang kita kerjakan. Untuk itu, tajamkan mata keihklasan dengan berpuasa. Tanda-tanda orang ikhlas bagi dia tidak ada beda antara cacian dan pujian.
Maka selalulah kita waspada dan mawas tidak hanya pada lingkunga, tetapi juga pada diri kita sendiri. Sebab kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT, dan kekhilafan adalah milik kita.
