Search
Close this search box.

Tahukah Sahabat Berapa Kali Nabi Muhammad Berumrah Seumur Hidup?

“Kebaikan adalah tanda keimanan. Dan siapapun yang tidak baik, tidak memiliki keimanan.”

Penggalan kutipan di atas adalah kutipan kata-kata bijak dari seorang manusia mulia yang sangat terkenal di dunia, Nabi Muhammad saw. Dengan segala kehebatan dan kelebihan yang beliau miliki, Nabi Muhammad menjadi sosok yang dihormati oleh siapa saja, bahkan dari kalangan no-Islam.

Namun, sudah tahukah sahabat berapa kali Nabi melaksanakan ibadah umrah sepanjang hidupnya? Jawabannya adalah 4 kali. Semuanya di bulan Dzulqa’dah, kecuali umrah yang mengiringi haji beliau. (yaitu) Umrah dari Hudaibiyah atau di tahun perjanjian Hudaibiyah di bulan Dzulqa’dah, Umrah di tahun berikutnya di bulan Dzulqa’dah, Umrah dari Ji’ranah, di mana beliau membagi ghanimah Hunain di bulan Dzulqa’dah, dan umrah ketika beliau haji. (HR. Bukhari 1780 & Muslim 1253).

Kemudian dari sumber sahih lain, diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra bahwa dia ditanya: “Berapa kali Rasulullah Saw melaksanakan umrah?” Dia menjawab: “Empat kali, salah satunya pada bulan Rajab”. Kata penanya, “Setelah itu saya berkata kepada Aisyah, “Wahai ibu, tidakkah engkau mendengar apa yang dikatakan oleh ayah Abdurrahman (yakni Abdullah bin Umar)?”

“Aisyah ra bertanya: “Apa yang ia katakan?” Penanya tadi menuturkan, “Abdullah bin Umar ra mengatakan bahwa Rasulullah Saw melaksanakan umrah empat kali dan salah satunya pada bulan rajab”. Kata Aisyah ra: “Semoga Allah memberikan rahmat kepada Abdullah bin Umar. Rasulullah Saw tidaklah melaksanakan umrah melainkan Abdullah bin Umar juga turut serta bersama beliau, dan beliau tidak melaksanakan umrah pada bulan rajab”. ( HR. Bukhari 1776)

Diriwayatkan pula dari Anas bin Malik ra bahwa dia ditanya: “Berapa kali Nabi Saw melaksanakan umrah?” Anas ra menjawab: “Empat kali, 1) Umrah pada peristiwa Hudaibiyah di bulan Dzul Qa’dah yang ketika itu beliau dihalangi oleh orang-orang musyrik. 2) Umrah pada tahun berikutnya pada bulan Dzul Qa’dah pula ketika berlangsung gencatan senjata antara beliau dengan orang-orang musyrik. 3) Umrah dari Ji’ranah, tempat beliau membagikan harta rampasan perang yang setahu saya adalah perang Hunain. 4) Umrah pada haji wada”. Saya tanyakan lagi: “Berapa kali Rasulullah Saw berhaji?” Anas ra menjawab: “Satu kali”.( HR. Bukhari 1778)

Diriwayatkan dari Qatadah bahwa dia bertanya kepada Anas bin Malik ra, mengenai umrah Nabi Saw, kemudian Anas menjawab: Nabi Saw melaksanakan umrah, 1) Ketika beliau dihalangi oleh orang-orang kafir. 2) Tahun berikutnya ketika berlangung perjanjian Hudaibiyah. 3) Pada bulan Dzul Qa’dah. 4) Umrah dalam rangka ibadah haji. ( HR.Bukhari 1779)

Diriwayatkan dari Al Barra bin Azib ra, dia berkata: Rasulullah Saw melaksanakan umrah dua kali pada bulan Dzul Qa’dah sebelum beliau melaksanakan ibadah haji (HR.Bukhari 1781)

Hampir sebagian besar pelaksanaan umrah Nabi dilaksanakan pada bulan Dzulqa’dah, dan mengapa bisa begitu?

Para ulama mengatakan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan beberapa kali umrah di bulan Dzulqa’dah, karena keutamaan bulan ini dan dalam rangka menyelisihi masyarajat jahiliyah dalam waktu pelaksanaan umrah, karena mereka – orang jahiliyah – berkeyakinan bahwa Umrah di bulan Dzulqa’dah adalah perbuatan yang sangat kurang ajar. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan umrah di bulan ini beberapa kali, sebagai puncak penjelasan yang menunjukkan bolehnya umrah ketika Dzulqa’dah. Serta lebih kuat dalam membantah keyakinan Jahiliyah. (Syarh Shahih Muslim, 8/236)