Indonesia adalah negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Seiring perkembangan zaman, banyak masjid megah dan luas berdiri di berbagai provinsi sebagai simbol kemajuan umat dan pusat peribadatan. Beberapa di antaranya masuk kategori masjid terbesar, tidak hanya dari sisi kapasitas jamaah, tetapi juga keindahan arsitektur dan nilai sejarahnya.
Masjid-masjid ini menjadi kebanggaan daerah, pusat wisata religi, sekaligus saksi bisu perjalanan panjang umat Islam di Nusantara. Mari kita telusuri tujuh masjid terbesar di Indonesia yang menyimpan cerita, arsitektur menawan, dan makna spiritual yang dalam.
| No | Nama Masjid | Lokasi | Luas Area (m²) | Kapasitas Jamaah |
|---|---|---|---|---|
| 1 | Masjid Istiqlal | Jakarta | ± 95.000 | ± 200.000 |
| 2 | Masjid Al-Akbar | Surabaya | ± 28.500 | ± 59.000 |
| 3 | Masjid Raya Baiturrahman | Banda Aceh | ± 26.000 | ± 20.000 |
| 4 | Masjid Islamic Center | Samarinda | ± 43.500 | ± 40.000 |
| 5 | Masjid Raya Makassar | Makassar | ± 13.900 | ± 10.000 |
| 6 | Masjid Agung Jawa Tengah | Semarang | ± 100.000 | ± 15.000 |
| 7 | Masjid 99 Kubah | Makassar | ± 72.000 | ± 13.000 |
1. Masjid Istiqlal – Jakarta
Masjid Istiqlal bukan hanya masjid terbesar di Indonesia, tetapi juga terbesar di Asia Tenggara. Dibangun sebagai simbol kemerdekaan bangsa, Istiqlal yang berarti “kemerdekaan” menjadi wujud rasa syukur kepada Allah atas berakhirnya penjajahan.
Sejarah dan Pembangunan
Gagasan pembangunan masjid ini muncul pada tahun 1950-an dari tokoh-tokoh Islam, salah satunya KH Wahid Hasyim. Presiden Soekarno menugaskan arsitek Frederich Silaban untuk merancangnya. Peletakan batu pertama dilakukan pada 24 Agustus 1961, dan pembangunan selesai pada 1978.
Menariknya, lahan yang dipilih berdekatan dengan Gereja Katedral Jakarta, menjadi simbol toleransi beragama. Masjid ini berdiri di atas lahan seluas ± 95 ribu meter persegi, dengan kubah utama berdiameter 45 meter dan menara setinggi 96 meter.
Arsitektur dan Interior
Desainnya sederhana namun monumental, menggunakan beton bertulang dan marmer putih. Bagian dalam masjid memiliki tujuh lantai yang mampu menampung hingga 200 ribu jamaah sekaligus.
Kesan Penulis
“Bagi saya, setiap kali memasuki Masjid Istiqlal, ada rasa takjub yang sulit digambarkan. Kemegahan bangunan dan luasnya area membuat hati terasa lapang untuk beribadah.”
2. Masjid Al-Akbar – Surabaya
Masjid Al-Akbar, juga dikenal sebagai Masjid Agung Surabaya, menjadi ikon kota pahlawan. Posisinya strategis di jalur utama menuju Surabaya dari arah Sidoarjo, sehingga mudah diakses wisatawan dan jamaah.
Sejarah Pembangunan
Pembangunan masjid ini dimulai pada 1995 di era Wali Kota Surabaya Poernomo Kasidi. Setelah sempat terhenti karena krisis ekonomi, proyek dilanjutkan dan diresmikan pada 10 November 2000 oleh Presiden Abdurrahman Wahid.
Keindahan Arsitektur
Kubah utamanya berwarna biru dengan diameter 54 meter, dilengkapi dua kubah kecil dan satu menara setinggi 99 meter yang melambangkan Asmaul Husna. Interiornya dipenuhi kaligrafi, kaca patri, dan ornamen geometris khas Islam.
Fungsi dan Kegiatan
Selain ibadah, masjid ini sering digunakan untuk akad nikah, kajian, dan kegiatan sosial. Menara masjid dibuka untuk umum, memberikan pemandangan Kota Surabaya dari ketinggian.
Kesan Penulis
“Dari menara Masjid Al-Akbar, pemandangan Surabaya terlihat seperti hamparan permadani yang indah. Bagi saya, ini bukan hanya tempat ibadah, tapi juga sumber inspirasi.”
3. Masjid Raya Baiturrahman – Banda Aceh
Masjid Raya Baiturrahman adalah jantung spiritual masyarakat Aceh. Berdiri sejak masa Kesultanan Aceh pada abad ke-17, masjid ini menjadi simbol ketahanan dan iman, terutama saat tsunami 2004.
Kisah Tsunami 2004
Saat gelombang besar melanda Banda Aceh, masjid ini tetap berdiri kokoh. Ribuan warga menjadikannya tempat berlindung. Banyak yang menganggap keutuhan masjid sebagai mukjizat dari Allah.
Desain dan Renovasi
Bangunan masjid menggabungkan arsitektur Mughal dan lokal Aceh, dengan kubah hitam besar, menara tinggi, dan halaman luas. Renovasi besar dilakukan oleh pemerintah Belanda pada masa kolonial setelah kebakaran pada 1873.
Peran di Masyarakat
Selain salat berjamaah, masjid ini menjadi pusat kajian Islam dan kegiatan sosial. Halamannya sering dipenuhi jamaah saat bulan Ramadan dan perayaan Idul Fitri.
Kesan Penulis
“Melihat Masjid Raya Baiturrahman yang tetap berdiri setelah tsunami adalah pengingat bahwa kuasa Allah melampaui segalanya.”
4. Masjid Islamic Center – Samarinda
Islamic Center Samarinda adalah masjid terbesar di Kalimantan dan salah satu yang termegah di Indonesia. Lokasinya menghadap Sungai Mahakam, memberi pemandangan yang memanjakan mata.
Sejarah dan Pembangunan
Pembangunan dimulai pada 2001 di lahan bekas kompleks pelabuhan. Dengan luas area 43.500 meter persegi, masjid ini rampung pada 2008.
Keistimewaan Arsitektur
Masjid ini memiliki tujuh menara, satu di antaranya setinggi 99 meter. Interiornya dihiasi kaligrafi, lampu gantung kristal, dan karpet tebal yang nyaman.
Aktivitas Jamaah
Selain ibadah, masjid ini aktif dalam pengajaran Al-Qur’an, kajian ilmiah, dan kegiatan sosial. Lokasinya yang strategis membuatnya sering dikunjungi wisatawan.
Kesan Penulis
“Menunaikan salat di Islamic Center Samarinda memberi pengalaman spiritual yang mendalam, apalagi ketika azan bergema dari menara tinggi yang megah.”
5. Masjid Raya Makassar – Sulawesi Selatan
Masjid Raya Makassar adalah pusat keagamaan terbesar di provinsi ini. Letaknya strategis di tengah kota, membuatnya selalu ramai.
Pembangunan dan Renovasi
Masjid ini dibangun pada 1949 dan telah beberapa kali direnovasi untuk memperluas kapasitas. Kubah emasnya menjadi daya tarik utama, terutama saat senja.
Peran dan Fungsi
Selain tempat salat, masjid ini menjadi pusat dakwah dan kegiatan sosial, termasuk santunan anak yatim, donor darah, dan pembinaan mualaf.
Kesan Penulis
“Kubah emas Masjid Raya Makassar menjadi daya tarik visual yang membuat siapa pun ingin singgah, meski hanya untuk sekadar berdoa sejenak.”
6. Masjid Agung Jawa Tengah – Semarang
Masjid Agung Jawa Tengah berdiri di lahan seluas 10 hektare. Menggabungkan gaya arsitektur Jawa, Islam, dan Romawi, masjid ini menjadi landmark kota Semarang.
Fasilitas dan Keistimewaan
Terdapat payung hidrolik raksasa seperti di Masjid Nabawi, museum perkembangan Islam, hotel syariah, dan menara Asmaul Husna setinggi 99 meter.
Peran Wisata Religi
Masjid ini sering menjadi tujuan wisatawan yang ingin beribadah sekaligus menikmati pemandangan dari menara. Malam hari, pencahayaan masjid menciptakan suasana yang menenangkan.
Kesan Penulis
“Masjid Agung Jawa Tengah adalah perpaduan budaya dan spiritualitas. Di sinilah saya merasakan betapa Islam hadir dalam harmoni dengan kearifan lokal.”
7. Masjid 99 Kubah – Makassar
Masjid 99 Kubah adalah ikon baru di Makassar yang mengundang decak kagum. Dirancang oleh Ridwan Kamil, masjid ini diresmikan secara bertahap sejak 2018.
Arsitektur Unik
Memiliki 99 kubah berwarna merah, kuning, dan oranye yang terinspirasi dari Asmaul Husna. Lokasinya di Pantai Losari membuatnya menjadi spot terbaik untuk menikmati matahari terbenam.
Fungsi dan Kegiatan
Selain ibadah, masjid ini menjadi magnet wisata. Banyak pengunjung yang datang hanya untuk menikmati pemandangan atau berfoto dengan latar masjid.
Kesan Penulis
“Masjid 99 Kubah bukan hanya tempat beribadah, tapi juga karya seni arsitektur yang mempesona. Saat matahari terbenam, warna-warna kubahnya terlihat seperti lukisan hidup.”
