Dalam kehidupan modern yang serba cepat ini, banyak anak yang telah mapan secara finansial menghadapi dilema spiritual dan sosial: apakah memberi uang kepada orang tua tergolong sedekah yang dianjurkan atau merupakan kewajiban mutlak? Artikel ini akan membedah tuntas hukum, keutamaan, dan panduan praktik memberi nafkah kepada orang tua menurut perspektif Islam dan sosial keindonesiaan.
Hukum Memberi Nafkah kepada Orang Tua
Antara Sunnah dan Wajib
Memberi uang kepada orang tua dalam Islam merupakan bagian dari birrul walidain (berbakti kepada orang tua). Jika orang tua tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok, dan anak memiliki kelebihan harta, maka memberi nafkah menjadi wajib. Namun jika orang tua sudah cukup secara ekonomi, maka hukum memberi nafkah menjadi sunnah muakkadah, yakni sangat dianjurkan.
Dalil dari Al-Qur’an dan Hadis
Dalam QS. Al-Isra: 23, Allah SWT memerintahkan untuk berbuat baik kepada kedua orang tua. Rasulullah SAW juga menegaskan bahwa ridha Allah tergantung pada ridha orang tua. Hadis lain dari Ibnu Majah menyebutkan bahwa memberi nafkah kepada orang tua termasuk sedekah yang berpahala ganda.
Keutamaan Memberi kepada Orang Tua
Jalan Menuju Surga
Hadis riwayat Imam Tirmidzi menyatakan bahwa orang tua adalah pintu surga terbaik. Maka memberi nafkah dengan hati yang tulus menjadi jalan mendekatkan diri kepada Allah dan menjemput kemuliaan dunia akhirat.
Pelancar Rezeki dan Umur Panjang
Banyak ulama sepakat bahwa berbakti kepada orang tua, termasuk memberi nafkah, akan memperpanjang umur dan melapangkan rezeki. Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad.
Doa Mustajab
Doa orang tua adalah doa yang tidak tertolak. Maka saat anak memberi nafkah dengan hati ikhlas, orang tua yang mendoakan menjadi wasilah rezeki anak bertambah dan hidup diberkahi.

Sedekah atau Kewajiban?
Uji Kondisi Finansial Keluarga
Jika anak belum mampu mencukupi kebutuhan istri dan anak-anaknya, maka prioritas diberikan pada keluarga inti terlebih dahulu. Namun jika telah cukup dan masih memiliki kelebihan, maka memberi kepada orang tua menjadi bentuk sedekah yang sangat utama.
Konteks Sosial di Indonesia
Dalam budaya Indonesia, orang tua seringkali menggantungkan hidupnya pada anak, terutama di masa tua. Maka memberi uang kepada orang tua tidak sekadar soal hukum fiqih, tetapi juga menyangkut etika sosial dan tanggung jawab moral.
Cara Memberi yang Disukai Allah
Lakukan dengan Ikhlas dan Sopan
Memberi uang kepada orang tua sebaiknya dilakukan dengan kelembutan, tanpa menyakiti hati atau mengungkit-ungkit. Adab memberi lebih utama daripada jumlah yang diberikan.
Konsisten Meski Kecil
Rutin memberi dalam jumlah yang tidak memberatkan jauh lebih baik daripada memberi besar tapi hanya sekali. Islam sangat menganjurkan amal yang istiqamah.
Hindari Riya dan Pamer
Memberi nafkah hendaknya diniatkan karena Allah SWT. Hindari memamerkan pemberian kepada orang lain atau kepada saudara yang lain demi menjaga keikhlasan dan menghindari perpecahan keluarga.
Kesalahan Umum dalam Memberi
Mengabaikan Kebutuhan Keluarga Inti
Terkadang karena semangat memberi kepada orang tua, ada yang justru melalaikan kewajiban kepada istri dan anak. Ini bisa menimbulkan ketimpangan dan konflik rumah tangga.
Tidak Menyesuaikan Kemampuan
Islam tidak membebani seseorang melebihi kemampuannya. Maka penting untuk menghitung pemasukan dan pengeluaran sebelum menetapkan nominal yang rutin untuk orang tua.
Mempraktikkan dalam Kehidupan Sehari-hari
Buat Anggaran Khusus untuk Orang Tua
Sediakan pos keuangan tersendiri setiap bulan untuk orang tua. Bisa berbentuk transfer langsung, atau dibelanjakan kebutuhan mereka.
Beri dalam Bentuk Non-Materi
Selain uang tunai, membantu orang tua dalam bentuk waktu, perhatian, dan tenaga juga bernilai sedekah. Misalnya membelikan obat, membayarkan listrik, atau menemaninya kontrol ke rumah sakit.
Intisari Berkah: Memberi Orang Tua adalah Investasi Dunia-Akhirat
Memberi uang kepada orang tua bukan sekadar sedekah, tapi juga bagian dari pengabdian dan kewajiban moral dalam Islam. Dalam kondisi tertentu, memberi bisa bernilai wajib, terutama saat orang tua tidak mampu. Namun dalam kondisi normal, ia tetap menjadi amalan sunnah yang berpahala besar. Yang terpenting adalah niat ikhlas, tata cara yang baik, serta konsistensi dalam melaksanakannya. Dengan memberi kepada orang tua, kita sedang membangun jalan keberkahan dalam hidup, di dunia dan di akhirat.