HIKMAH TAHALLUL

aet.co.id – Tahallul (mencukur rambut) adalah tahap akhir dari rangkaian ibadah umrah atau haji. Tahalul sendiri bermakna seorang jamaah telah halal atas segala larangan yang dia jalanan sewaktu ber-ihram baik saat umrah maupun haji.

Oleh karenanya, tak heran jika sebagian besar jamaah pria yang pulang dari ibadah umroh biasanya tampak plontos tanpa rambut.

Hikmah

Mencukur rambut saat umrah atau haji memiliki makna yang sangat dalam, yaitu sebagai tindakan untuk mensucikan kepala yang mana kepala adalah organ tubuh yang letaknya paling tinggi dan digunakan untuk berpikir serta mengambil tindakan. Banyaknya dosa yang diperbuat manusia juga awalnya dimulai dari pemikiran di kepala.

Meskipun bercukur ini terkesan remeh, akan tetapi apabila ditinggalkan maka seseorang yang melaksanakan ibadah haji perlu mengulang hajinya di tahun depan, sebab ibadah haji yang ia laksanakan dinilai tidak sah. Sehingga artinya, tahallul merupakan proses yang wajib dilaksanakan agar ibadah haji sah.

Kemudian, kenapa hal yang dianggap remeh justru memiliki konsekuensi yang besar apabila tidak dilakukan? Hal ini tentu menjadi isyarat, bahwa sebenarnya tahallul memiliki makna yang lebih besar dibandingkan hanya bercukur. Selain itu, perintah tahallul ini menjadi isyarat bahwa otak dan kelebihan yang dimiliki oleh manusia semuanya berada dalam kuasa Allah.

Dengan diwajibkannya tahallul dalam rangkaian haji maupun umroh, Allah sejatinya ingin mengajarkan pada manusia bahwa meskipun manusia adalah makhluk yang diciptakan dengan sempurna, akan tetapi mereka hanya manusia.

Selain itu, tahallul yang juga adalah simbol dari meletakkan mahkota yang dipakai oleh seseorang. Dengan rontoknya ribuan rambut dari kepala seseorang, rontok juga segala keangkuhan dan segala penyakit hati yang nantinya dapat membuat mereka yang mengamalkannya lebih tawadhu’ dan rendah diri.